Pengertian Hutan Heterogen
Hutan heterogen adalah hutan yang terdiri atas beraneka ragam
jenis tumbuhan, dari pohon-pohon rendah sampai pohon yang tinggi. Hutan ini
biasanya bersifat alami atau primer, contohnya hutan hujan tropis , hutan
rimba. Biasanya di daerah tropic yang banyak hujannya seperti di Amerika Tengah
dan Selatan , Afrika , Asia Tenggara , dan Australia Timur Laut pohon -
pohonnya tinggi dan berdaun lebar . Di Indonesia hutan Heterogen antara lain
terdapat di pulau Jawa , Sumatra , Kalimantan , dan Irian Jaya .
Fungsi Hutan Heterogen
Fungsi hutan antara lain:
- Fungsi Ekonomi
- sebagai penghasil kayu dan hasil hutan lainnya seperti rotan, damar dan lain-lain
- Sebagai penghasil devisa bagi negara
- Fungsi Ekologis
- mempertahankan kesuburan tanah
- mencegah terjadinya erosi
- mencegah terjadinya banjir
- sebagai tempat untuk mempertahankan keanekaragaman hayati
- Fungsi Klimatologis
- sebagai penghasil oksigen
- sebagai pengatur iklim
- Fungsi Hidrolis
- sebagai pengatur tata air tanah
- sebagi penyimpan air tanah
- Mencegah intrusi air laut
Contoh Hutan Heterogen
Contoh Hutan Heterogen , yaitu :
Hutan hujan tropis adalah hutan yang berada pada daerah tropis dengan curah hujan yang melimpah berkisar 2000 - 4000 mm pertahun. Suhunya tinggi (rata-rata sekitar 25-26°C) dan mempunyai kelembaban rata-rata sekitar 80%. Komponen dasar hutan tersebut adalah pohon dengan ketinggian mencapai rata-rata 30 meter.
Hutan hujan tropis merupakan suatu komunitas yang sangat kompleks dengan ciri yang utama adalah pepohonan dengan berbagai ukuran. Kanopi hutan menyebabkan iklim mikro yang berbeda dengan keadaan di luarnya; cahaya kurang dan kelembaban yang lebih tinggi dengan suhu yang rendah.
Manfaat Hutan Heterogen
Hutan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan tumbuhan, beberapa manfaat hutan antara lain sebagai berikut :
- Untuk Mencegah Erosi dan Banjir
- Sebaga Pengatur Tata Air
- Untuk Menyuburkan Tanah
- Sebaga Penghasil Oksigen
- Untuk Mencegah Tanah Longsor
Usaha Pelestarian Hutan (Cara lain untuk melestarikan hutan)
Keberadaan hutan sangat penting. Hutan merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Hutan juga merupakan penyeimbang alam dan paru-paru dunia. Saat ini jumlah hutan di dunia semakin berkurang. Manusia terus mengambil sumber daya yang ada dalam hutan. Bila hal ini dibiarkan terus maka hutan di dunai akan habis. Apa yang akan terjadi bila hutan habis? Bumi akan semakin panas dan tidak akan seimbang lagi.
Manusia pun juga tidak bisa mendapatkan kayu dan lainnya lagi untuk kebutuhannya. Untuk itu menjaga hutan agar tetap lestari harus dilakukan.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian hutan. Beberapa kawasan hutan ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung, cagar alam dan suaka margasatwa. Jika hutan sudah ditetapkan menjadi hutan lindung, pohonnya tidak boleh ditebang. Cara lain untuk melestarikan hutan adalah sebagai berikut:
a. Tebang pilih
Tebang pilih dilakukan dengan memilih tanaman yang akan ditebang. Dipilih yang sudah tua. Penebangannya juga harus diberi jarak. Tidak satu lokasi ditebang semua.
b. Tebang tanam
Tebang tanam artinya setelah dilakukan penebangan pohon di hutan selalu diiringi dengan penanaman pohon baru. Dengan demikian kelestarian hutan tetap terjaga.
c. Mencegah penebangan liar
Penebangan liar sering dikenal dengan istilah illegal logging. Saat ini kasus penebangan liar semakin parah. Hutan-hutan di negara kita semakin menyempit. Untuk itu pengawasan harus dilakukan secara ketat. Pelaku penebangan liar juga harus dihukum karena telah merugikan negara.
d. Melakukan penghijauan
Penghijauan atau reboisasi merupakan upaya penanaman kembali hutan yang sudah gundul. Reboisasi sangat penting untuk mencegah kerusakan hutan dan bencana banjir dan tanah longsor.